kira-kira, akan seperti ini. jika memang terjadi

X:"Bagaimana harimu?"
Y:"indah. Bagaimana denganmu?"
(X diam, dan hanya melihatnya. Tunggu apakah itu senyuman?)

X:"Apakah kau tersenyum pada waktu?"
Y:"ya. Aku selalu melakukannya"
X:"benarkah?"
Y: " :) "


X:"Apakah bagian terbaiknya?"
Y:"aku bisa melihatmu lagi"
X:" ... "
Y:"itu salah satunya, apakah kau tau yang terbaik dari semuanya? "

Mereka pun diam,

Y:"aku melaluinya, dengan tangan yang selalu digenggam olehNya. Melewati senang dan sedih, kau tahu kan, kesedihan yang dibuat karena diriku sendiri."
X:"ya. Aku tahu, kau bisa melewati ini"

Kali ini mereka tersenyum bersama

X:"Apakah kau ingin berjanji?, kau akan melewatinya seperti ini" Lalu ia menggambar senyuman dengan jari telunjuknya di udara.
Y:"tentu saja"
Mereka pun kembali menghitung jumlah bintang dan memikirkan mengapa benih yang kering dan telah mati dapat tumbuh menjadi pohon sesawi yang begitu tinggi.

dan, oh ya. Mengapa mereka diizinkan bertemu. disuatu masa.
Masa yang begitu baik.

Komentar

Postingan Populer